NILAI TERTINGGI UASBN 2010
Siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah (MI) di Mojokerto, memborong nilai ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) peringkat tertinggi di Jawa Timur (Jatim).
“Satu dari lima siswa SD yang meraih nilai UASBN dan empat dari lima siswa MI berasal dari Mojokerto,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr Harun MSi MM di Surabaya, Senin (14/6/2010).
Lima siswa SD negeri dan swasta di Jatim yang meraih nilai UASBN peringkat tertinggi adalah Retno Try Lestari (SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo dengan nilai 28,95), dan Avis Sugianto (SDN Kacangcankring, Gresik dengan nilai 28,95).
Selain itu, Maulidah Izzatul Amin (SD Islam Qurrota A’yun, Tulungagung dengan nilai 28,95), Nancy Amelia Rosa (SDN Jember Lor 01, Jember dengan nilai 28,95), dan Devina Tharifah Arsari (SDN Mojosari II, Kabupaten Mojokerto dengan nilai 28,90).Untuk lima siswa MI negeri dan swasta di Jatim yang meraih nilai UASBN peringkat tertinggi adalah Maurish Sofie R Batita (MIN Malang I, Kota Malang dengan nilai 28,65).
Selain itu, empat siswa lainnya (seluruhnya) berasal dari MI Mi’rojul Ulum, Kabupaten Mojokerto yakni Adela Oktavia Islami (nilai 28,50), Nurrochmah Soviani (nilai 28,50), Shobirotul Ilmi (nilai 28,50), dan Willy Martavora Ch (nilai 28,50).
Di Jatim, jumlah sekolah penyelenggara UASBN SD/MI negeri dan swasta sebanyak 25.763 lembaga dengan peserta sebanyak 614.757 siswa.
Dalam pelaksanaan UASBN 2009-2010, nilai di atas rata-rata terdapat di 19 rayon kabupaten/kota (42,2 persen), nilai pas-pasan di rayon Trenggalek, dan nilai di bawah rata-rata terdapat di 25 rayon kabupaten/kota (55,6 persen).
“Secara umum, pelaksanaan UASBN berjalan lancar, meski jumlah peserta dan sekolah penyelenggara ujian berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Pengurangan terjadi akibat adanya sekolah yang digabungkan,” papar Harun.