Ringin depan sekolah
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Gedung 1
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Senin, 06 Desember 2010
Posted by Unknown
14.42, under pendidikan |
Peran Guru dalam dunia pendidikan
Guru di sekolah mempunyai fungsi ganda, sebagai pengajar dan pendidik, maka guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Secara teori dalam peningkatan mutu pendidikan guru memiliki peran antara lain sebagai salah satu komponen sentral dalam sistem pendidikan, sebagai tenaga pengajar sekaligus pendidik dalam suatu instansi pendidikan (sekolah maupun kelas bimbingan), penentu mutu hasil pendidikan dengn mencetak peseta didik yang benar-benar menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, percaya diri, disiplin, dan bertanggung jawab, sebagai faktor kunci, mengandung arti bahwa semua kebijakan, rencana inovasi, dan gagasan pendidikan yang ditetapkan untuk mewujudkan perubahan system pendidikan, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, sebagai pendukung serta pembimbing peserta didik sebagai generasi yang akan meneruskan estafet pejuang bangsa untuk mengisi kemerdekaan dalam kancah pembangunan nasional serta dalam penyesuaian perkembangaanjaman dan teknologi yang semakin spektakuler, sebagai pelayan kemanusiaan di lingkungan masyarakat, sebagai pemonitor praktek profesi.
Jumat, 03 Desember 2010
Posted by SDN Talangagung 01
22.57, under |
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Sosok yang satu ini tidak pelit memberi ilmu.Tidak pula mereka banyak menuntut. Senang bila anak didiknya berhasil. Bekal yang diberikan pun besar manfaatnya sampai sekarang. Dan mereka pun menyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa sebagai bentuk penghormatan.
Mereka yang dimaksud adalah guru. Dan hari ini, Kamis (25/11), bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2010. Sebuah hari yang istimewa bagi jutaan guru di Indonesia. Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Sosok yang satu ini tidak pelit memberi ilmu.Tidak pula mereka banyak menuntut. Senang bila anak didiknya berhasil. Bekal yang diberikan pun besar manfaatnya sampai sekarang. Dan mereka pun menyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa sebagai bentuk penghormatan.
Mereka yang dimaksud adalah guru. Dan hari ini, Kamis (25/11), bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2010. Sebuah hari yang istimewa bagi jutaan guru di Indonesia. Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Kamis, 23 September 2010
Posted by SDN Talangagung 01
05.26, under |
BUDAYA SUNGKEM
Dalam budaya Jawa, seseorang “sungkem” kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tujuan sungkem, pertama, adalah sebagai lambang penghormatan, dan kedua, sebagai permohonan maaf, atau “nyuwun ngapura”. Istilah “ngapura” tampaknya berasal dari bahasa Arab “ghafura”.
Dalam budaya Jawa, seseorang “sungkem” kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tujuan sungkem, pertama, adalah sebagai lambang penghormatan, dan kedua, sebagai permohonan maaf, atau “nyuwun ngapura”. Istilah “ngapura” tampaknya berasal dari bahasa Arab “ghafura”.
Jumat, 18 Juni 2010
Posted by SDN Talangagung 01
21.28, under |
NILAI TERTINGGI UASBN 2010
Siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah (MI) di Mojokerto, memborong nilai ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) peringkat tertinggi di Jawa Timur (Jatim).
“Satu dari lima siswa SD yang meraih nilai UASBN dan empat dari lima siswa MI berasal dari Mojokerto,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr Harun MSi MM di Surabaya, Senin (14/6/2010).
Lima siswa SD negeri dan swasta di Jatim yang meraih nilai UASBN peringkat tertinggi adalah Retno Try Lestari (SDN Sukabumi 4 Kota Probolinggo dengan nilai 28,95), dan Avis Sugianto (SDN Kacangcankring, Gresik dengan nilai 28,95).
Sabtu, 08 Mei 2010
Posted by SDN Talangagung 01
22.52, under |
Mau Kemana setelah SD ?
Setelah kegiatan UASBN selesai, siswa Sd dihadapkan pada kegiatan UAS selanjutnya menunggu hasil pengumuman kelulusan. Meskipun kriteria kelulusan diserahkan kepada sekolah masing-masing, namun hasil UASBN sangat menentukan bisa tidaknya anak tersebut diterima di sekolah faforit di seputar Kepanjen.
Bagi siswa yang ingin masuk RSBI tentunya sudah tidak ada waktu lagi untuk bersaing. Karena satu-satunya Sekolah RSBI di Kepanjen adalah SMP Negeri 4 Kepanjen. Itupun pendaftaran sudah ditutup. Tinggal menunggu hasil seleksi karena masih menunggu nilai UASBN calon siswa.
Posted by SDN Talangagung 01
22.11, under |
Pengumuman UN atau UASBN SD 2010
Pengumuman UN atau UASBN SD 2010 - Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) atau Ujian Nasional (UN) untuk siswa tingkat SD/MI/SDLB dimulai dari hari Selasa (4/5) hingga Kamis (6/5), bahkan ada juga dibeberapa daerah yang melaksanakan UASBN 2010 sampai hari Jumat (7/5).
Foto Ilustrasi Pelaksanaan UASBN atau UN Siswa SD 2010
Kamis, 22 April 2010
Posted by SDN Talangagung 01
22.38, under |
Era Globalisasi ini ditandai dengan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan. Persaingan ini menjadikan tantangan bagi siapa pun untuk tetap survive atau bertahan hidup. Siapa yang berhasil memenangkan persaingan itu maka dia akan survive, siapa yang kalah maka akan terlindas oleh globalisasi itu. Menghadapi persaingan ini diperlukan pendidikan yang bermutu. Peningkatan mutu pendidikan bisa dimulai dari yang paling dasar yaitu pendidikan dasar yang meliputi SD dan SLTP. Pendidikan dasar ini akan menjadi pondasi untuk menunjang keberhasilan pendidikan jenjang yang lebih tingginya yaitu di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Posted by SDN Talangagung 01
22.29, under |
Pendidikan Rendah dan Pendidikan Dasar
Menjawab pertanyaan tentang hal-hal kecil yang saya tulis beberapa waktu yang lalu, akan saya mulai dengan tulisan ini. Sebelumnya saya sependapat dengan komentar beberapa teman yang masuk (terima kasih ya Bu Al dan Pak Al )Hal-hal kecil yang saya tanyakan tersebut adalah materi salah satu bab disertasi yang saya ringkas menjadi artikel ilmiah dan akan diterbitkan dalam Jurnal kampus insya Allah edisi mendatang. Semula sebagai orang Indonesia, saya sama dengan teman2 yang lain menganggap hal itu biasa saja sebagai sebuah perubahan yang alami. Tetapi seorang professor yang meneliti tentang Indonesia medorong saya untuk membuat perkara2 sepele itu menjadi lebih jelas, dan mencoba menyusun sebuah pakem penerjemahan istilah pendidikan bagi penelitian di Jepang tentang pendidikan Indonesia. Beberapa pandangan datang dari beliau, tetapi dengan rendah hatinya beliau mengatakan saya lebih berhak menuliskan itu daripada dia.
Senin, 22 Maret 2010
Posted by SDN Talangagung 01
13.11, under |
Kehidupan manusia di dunia ini tidak lepas dari ujian dan cobaan, baik berupa kesenangan (nikmat) maupun kesusahan (musibah). Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 155 : ”Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan..”. ”Kami sungguh-sungguh akan diuji terhadap harta dan dirimu.” (QS Ali Imran : 168).
Dua ayat tersebut semakin memperkuat keyakinan kita bahwa kesenangan dan kesusahan memang merupakan ujian bagi manusia. Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana menyikapi semua ujian itu. Apakah dengan kemarahan jika mendapat musibah? Atau dengan lupa diri jika mendapat kesenangan?
Bagi seorang mukmin tentulah tidak akan memilih kedua sikap tersebut, karena tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Bahkan akan mendatangkan murka Allah swt jika kemarahan yang kita munculkan. Rasulullah SAW bersabda, ” Allah sangat mencinai suatu kaum masyarakat yang tengah diberi cobaan. Maka barangsiapa menerimanya dengan senang hati berarti mendapat ridha dari Allah. Dan barangsiapa marah berarti menerima kemarahan Allah. ” (HR Turmudzi)
Islam sebagai agama yang lurus, telah memberikan tuntunan kepada para penganutnya bagaimana menyikapi sebuah ujian. Sabar adalah salah satu solusi yang diajarkan Islam dalam menyikapi menghadapi musibah. ”Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat... Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa oleh musibah, mereka mengucapkan ’Innalilllahi wa inna ialihi raajiun’. (QS Al Baqarah : 153, 155, 156).
Mensyukuri semua nikmat yang diberikan Allah adalah suatu sikap yang diajarkan oleh Islam kepada para penganutnya. Tanpa melihat besar ataupun kecil nikmat yang kita terima. Allah SWT berjanji kepada orang-orang yang pandai bersyukkur, sebagaimana yang tersebut di dalam surat Ibrahim : 7. ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambha (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bahkan memuji orang mukmin yang pandai bersyukur dan bersabar dalam menghadapi setiap kejadian. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda : ’Hebat sekali kepribadian orang mukmin itu, karena setiap kejadian yang menimpa dirinya dianggap baik. Hal ini tidak mungkin ada pada pribadi selain mukmin. Kalau ia memperoleh kenikmatan bersyukur yang dengan syukurnya memperoleh sesuatu yang lebih baik. Kalau ia menderita kesusahan bersabar, yang dengan sabarnya itu menjadi penghibur (lebih baik baginya).”
Dengan tuntunan yang diajarkan Islam, setiap mukmin pastinya tidak akan merasa khawatir terhadap ujian dan cobaan yang datang kepadanya. Karena setiapujian dan cobaan yang datang itu tidak akan melebihi batas kemampuan manusia. Sebagaimana firman Allah dalam sura Al Baqarah ayat 286, ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Selain itu, ujian dan cobaan yang diberikan Allah merupakan barometer untuk mengetahui keimanan manusia sebagai hamba Allah. Seorang manusia belum dapat dikatakan beriman, jika ia belum mendapat ujian dari Allah. Sebagaimana firman-Nya, ”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka diiarkan (saja) mengatakan : ’Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al Ankabut : 2). Wallahualam bishawab
Dua ayat tersebut semakin memperkuat keyakinan kita bahwa kesenangan dan kesusahan memang merupakan ujian bagi manusia. Yang terpenting bagi kita adalah bagaimana menyikapi semua ujian itu. Apakah dengan kemarahan jika mendapat musibah? Atau dengan lupa diri jika mendapat kesenangan?
Bagi seorang mukmin tentulah tidak akan memilih kedua sikap tersebut, karena tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Bahkan akan mendatangkan murka Allah swt jika kemarahan yang kita munculkan. Rasulullah SAW bersabda, ” Allah sangat mencinai suatu kaum masyarakat yang tengah diberi cobaan. Maka barangsiapa menerimanya dengan senang hati berarti mendapat ridha dari Allah. Dan barangsiapa marah berarti menerima kemarahan Allah. ” (HR Turmudzi)
Islam sebagai agama yang lurus, telah memberikan tuntunan kepada para penganutnya bagaimana menyikapi sebuah ujian. Sabar adalah salah satu solusi yang diajarkan Islam dalam menyikapi menghadapi musibah. ”Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat... Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa oleh musibah, mereka mengucapkan ’Innalilllahi wa inna ialihi raajiun’. (QS Al Baqarah : 153, 155, 156).
Mensyukuri semua nikmat yang diberikan Allah adalah suatu sikap yang diajarkan oleh Islam kepada para penganutnya. Tanpa melihat besar ataupun kecil nikmat yang kita terima. Allah SWT berjanji kepada orang-orang yang pandai bersyukkur, sebagaimana yang tersebut di dalam surat Ibrahim : 7. ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambha (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih”.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bahkan memuji orang mukmin yang pandai bersyukur dan bersabar dalam menghadapi setiap kejadian. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda : ’Hebat sekali kepribadian orang mukmin itu, karena setiap kejadian yang menimpa dirinya dianggap baik. Hal ini tidak mungkin ada pada pribadi selain mukmin. Kalau ia memperoleh kenikmatan bersyukur yang dengan syukurnya memperoleh sesuatu yang lebih baik. Kalau ia menderita kesusahan bersabar, yang dengan sabarnya itu menjadi penghibur (lebih baik baginya).”
Dengan tuntunan yang diajarkan Islam, setiap mukmin pastinya tidak akan merasa khawatir terhadap ujian dan cobaan yang datang kepadanya. Karena setiapujian dan cobaan yang datang itu tidak akan melebihi batas kemampuan manusia. Sebagaimana firman Allah dalam sura Al Baqarah ayat 286, ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Selain itu, ujian dan cobaan yang diberikan Allah merupakan barometer untuk mengetahui keimanan manusia sebagai hamba Allah. Seorang manusia belum dapat dikatakan beriman, jika ia belum mendapat ujian dari Allah. Sebagaimana firman-Nya, ”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka diiarkan (saja) mengatakan : ’Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS Al Ankabut : 2). Wallahualam bishawab
Posted by SDN Talangagung 01
13.08, under |
CARA BELAJAR AGAR LULUS UJIAN NASIONAL
Beberapa waktu lalu, saya pernah posting mengenai “Budaya Instan Lulus Ujian Nasional”. Pengen nepatin janji untuk cerita-cerita soal cara-cara dapat bocoran soal UN yang ada. Tapi, kayaknya beberapa sudah pada tahu juga. Hehe. Ntar-ntar aja deh, setelah selesai ujiannya, sekalian tanya-tanya sama siswa-siswa yang bakal mengikuti UN 2009 bulan April dan Mei nanti.
*Semoga mereka ngga’ ada dapat kunci jawaban soal Ujian Nasional.
Langsung ke intinya saja. Beberapa hari ini, adik-adik yang main ke warnet pada sibuk nyari prediksi soal UN. Hmm… Senangnya, mereka sudah sibuk mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional 2009 nanti. Nah, kali ini saya Cuma ingin sedikit share, gimana sih cara lulus UN.
Yang pasti jawabannya adalah: belajar!
“Iya, Hel, kalo’ itu mah aku juga tauk! Tapi, gimana cara belajarnya itu ngga membosankan?”Saya juga ngga’ begitu paham gimana buat belajar itu jadi ngga’ membosankan. Intinya, kita harus benar-benar menyiapkan diri. Jangan malas-malasan kayak Helda. Dan, yuk cobain tips dan triks cara Helda untuk persiapan lulus Ujian Nasional 2009!
1. Bahas soal minimal 10 soal per pelajaran per hari.
Sepuluh cukup deh kayaknya kalau dimulai pemantapannya di bulan Maret. Hitung sendiri aja, mana yang kamu rasa paling baik. Intinya, setiap hari itu kamu harus ada bahas soal pada saat belajar di rumah. (Tapi, jangan cuma beberapa soal aja ya. Bisa berabe mah!)
2. Bahas soal yang kamu ngga’ tahu bareng teman.
Nah, kalo’ sudah ngerjain soal-soal prediksi UN yang ada di rumah, dan ternyata ada yang mentok kamu ngga’ bisa, yuk tanya ke teman! Lebih bagus lagi kalau kamu punya kelompok belajar bersama. Jadi, pertemuan kalian lebih terorganisasi. Di sana kalian kumpulkan soal-soal UN yang kalian tidak tahu dan kemudian dipecahkan bersama. Asyik kan tuh…
3. Bahas soal dengan guru atau tentor kamu.
Ini dia jalan yang terakhir. Setelah kamu udah bahas sendiri soal Ujian Nasional-nya, udah bahas bareng teman juga. Eh, ternyata ada juga yang belum ketemu jawabannya, langsung aja tanya sama guru kamu yang bersangkutan atau mungkin tentor kamu.
Kesimpulannya, cara belajar kamu untuk UN nanti harus bertahap. Seperti ketiga tahap yang sudah dipaparkan di atas. Kemudian, dari semuanya itu, konsisten terhadap jadwal adalah yang paling penting!
Sekali saja kamu mengabaikan jadwalmu untuk belajar, kemungkinan besar selanjutnya juga bakal begitu.
“Oya, gimana dong, Hel, dengan pelajaran-pelajaran yang membutuhkan hafalan?”Ini dia yang sering terabaikan. Apalagi, mulai tahun 2008 lalu, mata pelajaran untuk Ujian Nasional itu nambah - Fisika, Biologi dan Kimia. Kalo’ untuk pelajaran-pelajaran yang butuh daya hafal, sering-sering pegang buku aja deh sekalian dibaca juga pastinya. Hihi. Prinsipnya sih sama dengan pelajaran ‘berhitung’, sering-sering bahas soal. Teteup…
Kamu juga bisa tanya-jawab sama teman. Buat kayak permainan/game gitu. Pasti jadi menyenangkan!
Selamat berjuang untuk lulus Ujian Nasional 2009! Semoga tips dan trik cara lulus Ujian Nasional di atas bermanfaat walau tidak seberapa.
Postingan Terkait:
- Budaya Instan Lulus Ujian Nasional
Dulu waktu Idol-idol-an itu sedang merebak, pembahasan mengenai yang instan-instan juga ngga kalah! Hehehe. Banyak perdebatan soal artis instan itu... - Prediksi Medan UN Sesungguhnya!
Wah ngga terasa UN alias Ujian Nasional bentar lagi yah. Denger-denger anak SMP dah pada UN akhir Maret ini. Udah... - Lupakan Impianmu, Maka Impianmu Akan Tercapai!
Yes, Helda is back again on the “Blog Remaja”! Hehe. Sedihnyaa… Beberapa hari ngga posting dan blogwalking, gimana gitu rasanya.... - Pengumuman Kelulusan, Siap?
Hai… Besok hari Sabtu balik lagi dan ada sesuatu yang istimewa dan tentunya juga mendebarkan. Pengumuman kelulusan SMA, begitu yang... - Cara Mutusin Pacar Tanpa Nyakitin Hati Tapi Berkesan
Cara mutusin pacar tanpa harus nyakitin hatinya? Kayaknya ngga ada deh. Tapi, kalo mau buat acara mutusin pacar jadi berkesan,... - Semangat Kebersaman & Olimpiade Sains
Olimpiade Sains Nasional dalam waktu dekat ini bakal diselenggarakan, kabar-kabarnya awal Agustus 2009 nanti (CMIIW). Sementara itu, Olimpiade Sains seleksi... - Cara Mendapatkan Kebebasan dari Orang Tua
Selamat berakhir pekan! Hari ini pastinya pengen hang-out bareng teman-teman. Menikmati indahnya malam minggu sampe’ subuh tiba. Hehehehe. Tapi, sayang,...
Posted by SDN Talangagung 01
13.06, under |
JANGAN DITIRU
Kini, bukan lagi murid yang takut, tapi gurunya justru yang takut murid - muridnya tidak lulus ujian nasional (unas). Karena itu, sekolah menempuh segala cara agar semua muridnya bisa lulus. Salah satunya dengan menyiapkan "tim siluman". Kabar tak sedap ini menyeruak di Bangkalan menjelang unas SMA/SMK/MA. Unas digelar mulai hari ini
"Tim siluman itu" berisikan guru - guru berbagai mata pelajaran. Mereka mengerjakan soal unas secara sembunyi - sembunyi, lalu hasilnya disebar. Cara ini dilakukan untuk memenuhi target sekolah mengantarkan siswanya lulus 100 persen.
Indikasi adanya "tim siluman" ini juga didengar anggota Komisi D DPRD Bangkalan yang menjadi mitra koordinasi dinas pendidikan (disdik). Sekretaris Komisi D Syaifullah mengatakan, kabar setiap sekolah membentuk "tim siluman" memang berembus kencang. "Memang, kami dapat informasi seperti itu. Sebab, katanya, kalau tidak dibantu, tidak bisa dibayangkan berapa murid di Bangkalan yang tidak lulus," ujarnya kemarin (21/3).
Dia mengingatkan, cara pihak sekolah membentuk "tim siluman" tidak dibenarkan. Dikatakan, unas merupakan upaya mengukur kemampuan setiap siswa. Bukan hanya mengejar target lulus 100 persen dengan cara yang salah demi menyelamatkan nama baik sekolah.
Indikasi akan adanya guru yang disiapkan mengerjakan soal unas mendekati kebenaran. Bu Um (inisial), guru salah satu MA (madrasah aliyah) di Bangkalan mengakui adanya "tim siluman" itu. Dia mengaku pernah dilatih khusus untuk menjawab sekian persen soal unas agar muridnya lulus mata pelajaran tertentu.
"Tahun lalu sebenarnya sudah seperti itu. Jadi, sisa soal yang dipegang guru dikerjakan dengan cepat untuk diberitahukan pada peserta (unas)," ujarnya.
Seorang guru sekolah negeri di juga tidak menampik adanya kecurangan saat pelaksanaan unas. Beragam cara dikemas masing - masing sekolah agar muridnya mendapatkan nilai di atas batas kelulusan. "Mereka kan hanya ingin semua muridnya lulus tanpa terkecuali," ujar Pak WA (inisial).
Tapi, sejumlah sekolah lain menegaskan, kabar sekolah menyiapkan gurunya untuk mengerjakan soal unas itu tidak benar. Kepala SMAN 1 Bangkalan Abdul Muiz Lazim mengatakan, unas adalah proses evaluasi belajar bukan, evaluasi mengajar. "Kalau evaluasi belajar, maka memang harus murid mengerjakan soal sendiri. Kalau tujuannya mengevaluasi cara mengajar, mungkin benar gurunya yang kerja," katanya.
Menurut dia, SMAN 1 yang merupakan sekolah favorit tidak akan mencederai unas dengan kecurangan. Sekolah, katanya, sudah memacu siswa untuk persiapan dengan menyiapkan materi, fisik, dan mental. "Kami hanya membantu mereka hingga persiapan. Saat hari - H semua ada di tangan murid," tegasnya
Kini, bukan lagi murid yang takut, tapi gurunya justru yang takut murid - muridnya tidak lulus ujian nasional (unas). Karena itu, sekolah menempuh segala cara agar semua muridnya bisa lulus. Salah satunya dengan menyiapkan "tim siluman". Kabar tak sedap ini menyeruak di Bangkalan menjelang unas SMA/SMK/MA. Unas digelar mulai hari ini
"Tim siluman itu" berisikan guru - guru berbagai mata pelajaran. Mereka mengerjakan soal unas secara sembunyi - sembunyi, lalu hasilnya disebar. Cara ini dilakukan untuk memenuhi target sekolah mengantarkan siswanya lulus 100 persen.
Indikasi adanya "tim siluman" ini juga didengar anggota Komisi D DPRD Bangkalan yang menjadi mitra koordinasi dinas pendidikan (disdik). Sekretaris Komisi D Syaifullah mengatakan, kabar setiap sekolah membentuk "tim siluman" memang berembus kencang. "Memang, kami dapat informasi seperti itu. Sebab, katanya, kalau tidak dibantu, tidak bisa dibayangkan berapa murid di Bangkalan yang tidak lulus," ujarnya kemarin (21/3).
Dia mengingatkan, cara pihak sekolah membentuk "tim siluman" tidak dibenarkan. Dikatakan, unas merupakan upaya mengukur kemampuan setiap siswa. Bukan hanya mengejar target lulus 100 persen dengan cara yang salah demi menyelamatkan nama baik sekolah.
Indikasi akan adanya guru yang disiapkan mengerjakan soal unas mendekati kebenaran. Bu Um (inisial), guru salah satu MA (madrasah aliyah) di Bangkalan mengakui adanya "tim siluman" itu. Dia mengaku pernah dilatih khusus untuk menjawab sekian persen soal unas agar muridnya lulus mata pelajaran tertentu.
"Tahun lalu sebenarnya sudah seperti itu. Jadi, sisa soal yang dipegang guru dikerjakan dengan cepat untuk diberitahukan pada peserta (unas)," ujarnya.
Seorang guru sekolah negeri di juga tidak menampik adanya kecurangan saat pelaksanaan unas. Beragam cara dikemas masing - masing sekolah agar muridnya mendapatkan nilai di atas batas kelulusan. "Mereka kan hanya ingin semua muridnya lulus tanpa terkecuali," ujar Pak WA (inisial).
Tapi, sejumlah sekolah lain menegaskan, kabar sekolah menyiapkan gurunya untuk mengerjakan soal unas itu tidak benar. Kepala SMAN 1 Bangkalan Abdul Muiz Lazim mengatakan, unas adalah proses evaluasi belajar bukan, evaluasi mengajar. "Kalau evaluasi belajar, maka memang harus murid mengerjakan soal sendiri. Kalau tujuannya mengevaluasi cara mengajar, mungkin benar gurunya yang kerja," katanya.
Menurut dia, SMAN 1 yang merupakan sekolah favorit tidak akan mencederai unas dengan kecurangan. Sekolah, katanya, sudah memacu siswa untuk persiapan dengan menyiapkan materi, fisik, dan mental. "Kami hanya membantu mereka hingga persiapan. Saat hari - H semua ada di tangan murid," tegasnya
Sabtu, 13 Maret 2010
Posted by SDN Talangagung 01
20.38, under |
Untuk kita renungkan. (diambil dari secret indonesia)
Unas, bagi bangsa kita, merupakan sebuah peristiwa penting bagi jutaan orang setiap tahun. Kedatatangannya ditunggu-tunggu, tetapi sekaligus juga menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang. Tidak hanya siswa yang akan bergelut dengan unas saja yang mengalami perasaan demikian, tetapi juga para orangtua, guru, kepala sekolah, bahkan mungkin mendiknas sendiri juga mengalami hal serupa.
Para orangtua cemas jika sampai putra-putrinya tidak lulus unas, berarti membuang dana pendidikan selama setahun, di samping malu pada tetangga dan sanak saudara. Para guru dan pengelola sekolah juga khawatir berat jika sampai siswa-siswanya banyak yang tidak lulus. Karena jika itu terjadi, maka citra atau merk sekolah dan guru bisa jatuh di mata masyarakat. Pejabat Diknas resah karena jika siswa-siswa di daerahnya banyak yang tidak lulus, pasti akan dinilai oleh pejabat di atasnya telah gagal membawa ‘misi pendidikan’ di daerahnya.
Lalu, bagaimana dengan pemerintah pusat, yang dalam hal ini maksudnya kementerian pendidikan nasional ?
Tentu kecemasannya akan lebih dahsyat lagi. Setidaknya ada dua pasal yang menjadikan institusi ini layak untuk menderita kecemasan paling tinggi. Pertama, beberapa waktu lalu Mahkamah Agung menolak kasasi pemerintah yang menolak putusan pengadilan tinggi soal kemenangan masyarakat atas gugatan UN. Namun, meski gugatan masyarakat soal unas ini telah menang dan berkekuatan hukum, namun depdiknas tetap ngotot untuk mengadakan unas. Bukankah hal yang wajar jika kecemasan pemerintah jika sampai unas tahun ini gagal, dalam arti banyak siswa yang tidak lulus, sebanding dengan kengototan mereka itu ?
Kedua, depdiknas merupakan salah satu kementrian yang mendapat plafon APBN yang cukup besar dibanding kementrian yang lain, yakni sebesar 20% dari total APBN. Dengan anggaran yang demikian besar tentu pihak diknas tidak ingin dinilai tidak becus mengolala anggaran sebesar itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Karena selama ini mereka berasumsi bahwa tolok ukur utama mutu pendidikan adalah hasil unas, maka tentu mudah ditebak jika depdiknas sangat mengkhawatirkan unas tahun ini akan gagal.
Namun, dibanding yang telah disebut di atas, pihak siswa-lah yang paling dicemaskan oleh unas ini. Mengapa ? Dengan unas ini, usaha belajar mereka selama tiga tahun ditentukan oleh tes yang berlangsung hanya tiga hari. Meski ada ujian sekolah, realitanya tidak begitu mempengaruhi kelulusan. Tampaknya, ujian sekolah hanyalah sekadar pelengkap unas saja. Dengan ‘ketakwajaran’ ini, maka wajar jika beberapa bulan sebelum unas berlangsung, para siswa telah ‘diteror’ oleh kecemasan tidak lulus. Unas bak menjadi penentu hidup dan mati mereka.
Dan yang lebih memberatkan lagi, kecemasan berbagai pihak yang disebut sebelumnya, justru bertumpu pada kepiawaian siswa dalam memilih jawaban benar dari opsi soal-soal yang di-unas-kan. Jika pilihannya banyak yang benar, maka kecemasan mereka akan segera sirna. Tetapi jika banyak yang salah, maka urusannya akan menjadi berkepanjangan. Karena menjadi pelaku yang membawa beban kecemasan begitu banyak pihak, menjadikan beban tersebut menjadi ‘teror’ tersendiri bagi para siswa kelas tiga.
Selain dari yang disebut di atas, ada fenomena lain yang amat memilukan yang harus dipikul para siswa. Karena takut anaknya tidak lulus unas, biasanya para orangtua seringkali mewanti-wanti anaknya jangan sampai tidak lulus. Mereka mewajibkan anak-anaknya untuk belajar super keras. Para orangtua ini kurang menyadari bahwa ‘wejangan-wejangan’ mereka itu justru menambah beban mental anaknya yang juga sama-sama dilanda kecemasan yang luar biasa. Wejangan orangtua dan kecemasannya sendiri justru dapat menguras energi para siswa sebelum menghadapi unas.
Pengkondisian terhadap para siswa bahwa mereka menghadapi sistuasi yang sangat gawat ( unas ) ini juga dilakukan pihak sekolah dan guru. Mulai dari memberikan les atau tambahan jam belajar yang dilakukan sampai sore hari sampai dengan melaksanakan try out berulangkali pasti akan semakin menambah penderitaan siswa. Kondisi ini menjadikan para siswa terbebani lahir dan batin. Jika kondisi seperti digambarkan di atas tidak segera disadari oleh orangtua, guru dan pihak sekolah, kita patut khawatir jangan-jangan ketika tiba waktu unas, siswa-siswa kita telah kehabisan energi fisik dan mentalnya.
Tapi, apa pun yang terjadi the show must go on. Bukan hal yang mudah untuk menyadarkan banyak pihak untuk tidak menekan-nekan siswa. Hanya ada satu hal yang perlu kita sadari bersama, setelah siswa-siswa kita telah diberi beban yang berlebihan, janganlah ditambah lagi dengan memberi contoh perilaku-perilaku tidak jujur. Misalnya memberi jawaban saat mereka mengerjakan soal-soal unas. Jangan hanya karena ingin dianggap sukses, lalu pihak orangtua, guru atau sekolah ‘membantu siswa’ dengan cara tidak jujur. Cukuplah yang tua-tua saja yang tidak jujur. Tidak usah menularkan ‘penyakit’ tidak jujur kepada generasi muda, demi masa depan Indonesia yang bersih.
Para orangtua cemas jika sampai putra-putrinya tidak lulus unas, berarti membuang dana pendidikan selama setahun, di samping malu pada tetangga dan sanak saudara. Para guru dan pengelola sekolah juga khawatir berat jika sampai siswa-siswanya banyak yang tidak lulus. Karena jika itu terjadi, maka citra atau merk sekolah dan guru bisa jatuh di mata masyarakat. Pejabat Diknas resah karena jika siswa-siswa di daerahnya banyak yang tidak lulus, pasti akan dinilai oleh pejabat di atasnya telah gagal membawa ‘misi pendidikan’ di daerahnya.
Lalu, bagaimana dengan pemerintah pusat, yang dalam hal ini maksudnya kementerian pendidikan nasional ?
Tentu kecemasannya akan lebih dahsyat lagi. Setidaknya ada dua pasal yang menjadikan institusi ini layak untuk menderita kecemasan paling tinggi. Pertama, beberapa waktu lalu Mahkamah Agung menolak kasasi pemerintah yang menolak putusan pengadilan tinggi soal kemenangan masyarakat atas gugatan UN. Namun, meski gugatan masyarakat soal unas ini telah menang dan berkekuatan hukum, namun depdiknas tetap ngotot untuk mengadakan unas. Bukankah hal yang wajar jika kecemasan pemerintah jika sampai unas tahun ini gagal, dalam arti banyak siswa yang tidak lulus, sebanding dengan kengototan mereka itu ?
Kedua, depdiknas merupakan salah satu kementrian yang mendapat plafon APBN yang cukup besar dibanding kementrian yang lain, yakni sebesar 20% dari total APBN. Dengan anggaran yang demikian besar tentu pihak diknas tidak ingin dinilai tidak becus mengolala anggaran sebesar itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Karena selama ini mereka berasumsi bahwa tolok ukur utama mutu pendidikan adalah hasil unas, maka tentu mudah ditebak jika depdiknas sangat mengkhawatirkan unas tahun ini akan gagal.
Namun, dibanding yang telah disebut di atas, pihak siswa-lah yang paling dicemaskan oleh unas ini. Mengapa ? Dengan unas ini, usaha belajar mereka selama tiga tahun ditentukan oleh tes yang berlangsung hanya tiga hari. Meski ada ujian sekolah, realitanya tidak begitu mempengaruhi kelulusan. Tampaknya, ujian sekolah hanyalah sekadar pelengkap unas saja. Dengan ‘ketakwajaran’ ini, maka wajar jika beberapa bulan sebelum unas berlangsung, para siswa telah ‘diteror’ oleh kecemasan tidak lulus. Unas bak menjadi penentu hidup dan mati mereka.
Dan yang lebih memberatkan lagi, kecemasan berbagai pihak yang disebut sebelumnya, justru bertumpu pada kepiawaian siswa dalam memilih jawaban benar dari opsi soal-soal yang di-unas-kan. Jika pilihannya banyak yang benar, maka kecemasan mereka akan segera sirna. Tetapi jika banyak yang salah, maka urusannya akan menjadi berkepanjangan. Karena menjadi pelaku yang membawa beban kecemasan begitu banyak pihak, menjadikan beban tersebut menjadi ‘teror’ tersendiri bagi para siswa kelas tiga.
Selain dari yang disebut di atas, ada fenomena lain yang amat memilukan yang harus dipikul para siswa. Karena takut anaknya tidak lulus unas, biasanya para orangtua seringkali mewanti-wanti anaknya jangan sampai tidak lulus. Mereka mewajibkan anak-anaknya untuk belajar super keras. Para orangtua ini kurang menyadari bahwa ‘wejangan-wejangan’ mereka itu justru menambah beban mental anaknya yang juga sama-sama dilanda kecemasan yang luar biasa. Wejangan orangtua dan kecemasannya sendiri justru dapat menguras energi para siswa sebelum menghadapi unas.
Pengkondisian terhadap para siswa bahwa mereka menghadapi sistuasi yang sangat gawat ( unas ) ini juga dilakukan pihak sekolah dan guru. Mulai dari memberikan les atau tambahan jam belajar yang dilakukan sampai sore hari sampai dengan melaksanakan try out berulangkali pasti akan semakin menambah penderitaan siswa. Kondisi ini menjadikan para siswa terbebani lahir dan batin. Jika kondisi seperti digambarkan di atas tidak segera disadari oleh orangtua, guru dan pihak sekolah, kita patut khawatir jangan-jangan ketika tiba waktu unas, siswa-siswa kita telah kehabisan energi fisik dan mentalnya.
Tapi, apa pun yang terjadi the show must go on. Bukan hal yang mudah untuk menyadarkan banyak pihak untuk tidak menekan-nekan siswa. Hanya ada satu hal yang perlu kita sadari bersama, setelah siswa-siswa kita telah diberi beban yang berlebihan, janganlah ditambah lagi dengan memberi contoh perilaku-perilaku tidak jujur. Misalnya memberi jawaban saat mereka mengerjakan soal-soal unas. Jangan hanya karena ingin dianggap sukses, lalu pihak orangtua, guru atau sekolah ‘membantu siswa’ dengan cara tidak jujur. Cukuplah yang tua-tua saja yang tidak jujur. Tidak usah menularkan ‘penyakit’ tidak jujur kepada generasi muda, demi masa depan Indonesia yang bersih.
Sabtu, 06 Maret 2010
Posted by SDN Talangagung 01
15.13, under |
|
|
|
Senin, 01 Maret 2010
Posted by SDN Talangagung 01
09.46, under |
Berbagai macam Resep Obat Tradisional dan Ramuan obat tradisional yang dapat kita gunakan untuk mengobati serta memelihara kesehatan kita. Dengan Resep obat tradisional itu, kita bisa mengobati penyakit kita dengan cara yang mudah dan murah.
Kami akan memberikan Ramuan Obat Diabetes, yang bisa anda coba untuk mengobati penyakit diabetes yang sedang anda derita. Dengan menggunakan bahan alami yang sangat mudah kita dapatkan, kita mengobati penyakit diabetes.
Petai Cina adalah petai pipih dan lebih kecil dari petai yang biasa kita sayur atau makan secara mentah menjadi lalapan. Dan petai cina inilah yang dapat kita gunakan sebagai obat yang paling mujarab buat penderita diabetes.
Caranya:
Ambilah beberapa batang petai cina yang sudah tua dan sudah kering di pohon. Kupas kulitnya dan keluarkan biji - biji petai cina tersebut.
Sediakan wajan, sangai ( goreng tidak pakai minyak ), biji - biji petai cina tersebut sampai matang. Lalu tumbuklah sampai halus.
Cara menggunakannya:
Dapat dimakan begitu saja satu sendok rata seperti obat, didorong kemudian didorong pakai air agar mudah menelannya. Tapi bisa juga satu sendok bubuk biji petai cina tersebut diseduh dalam cangkir dan minumlah hangat - hangat bersama ampasnya. Lakukanlah 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Jika kita memakai bubuk petai cina ini secara teratur tiap hari, maka membuat kita sembuh dan terhindar dari "positif diabetes ".
Bubuk petai cina tersebut yang telah disangai inipun bisa dipergunakan sebagai pencegahan diabetes, dengan cara yang seperti tadi, yaitu 2 kali setiap hari, meminum 1 sendok bubuk petai cina yang telah disangai. Dengan izin Tuhan InsyaAllah akan sembuh. Semoga!
Macam - macam obat tradisional yang dapat mengobati bermacam penyakit, diantaranya penyakita darah tinggi, kencing manis, diare, darah rendah, gula, sulit kencing, serta banyak lagi. Namun sekarang yang akan kami berikan adalah Resep Obat Diabetes.
Kami akan memberikan Ramuan Obat Diabetes, yang bisa anda coba untuk mengobati penyakit diabetes yang sedang anda derita. Dengan menggunakan bahan alami yang sangat mudah kita dapatkan, kita mengobati penyakit diabetes.
Petai Cina adalah petai pipih dan lebih kecil dari petai yang biasa kita sayur atau makan secara mentah menjadi lalapan. Dan petai cina inilah yang dapat kita gunakan sebagai obat yang paling mujarab buat penderita diabetes.
Caranya:
Ambilah beberapa batang petai cina yang sudah tua dan sudah kering di pohon. Kupas kulitnya dan keluarkan biji - biji petai cina tersebut.
Sediakan wajan, sangai ( goreng tidak pakai minyak ), biji - biji petai cina tersebut sampai matang. Lalu tumbuklah sampai halus.
Cara menggunakannya:
Dapat dimakan begitu saja satu sendok rata seperti obat, didorong kemudian didorong pakai air agar mudah menelannya. Tapi bisa juga satu sendok bubuk biji petai cina tersebut diseduh dalam cangkir dan minumlah hangat - hangat bersama ampasnya. Lakukanlah 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Jika kita memakai bubuk petai cina ini secara teratur tiap hari, maka membuat kita sembuh dan terhindar dari "positif diabetes ".
Bubuk petai cina tersebut yang telah disangai inipun bisa dipergunakan sebagai pencegahan diabetes, dengan cara yang seperti tadi, yaitu 2 kali setiap hari, meminum 1 sendok bubuk petai cina yang telah disangai. Dengan izin Tuhan InsyaAllah akan sembuh. Semoga!
Posted by SDN Talangagung 01
09.33, under |
Terwujudnya siwa yang unggul
dalam prestasi Akademik non Akademik dan Berbudaya
yang berlandaskan Iman, Taqwa serta Berakhlak Mulia.
spiritual yang berkualitas.
aktif, kreatif, efektif, menyenangkan ( PAKEM ).
Posted by SDN Talangagung 01
09.16, under |
Dengan adanya Komunitas Internet Kongo, serta adanya Divisi Litbang yang membantu dalam mengoperasikan serta mengakses internet. Kami merasakan kemudahan untuk mendownload soal-soal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan peserta UASBN 2010. Soal-soal lengkap hasil download ini bisa kami pergunakan untuk mempersiapkan peserta UASBN, agar bisa lulus semua dan mencapai nilai yang maksimal. Amien.
Kamis, 25 Februari 2010
Posted by SDN Talangagung 01
13.22, under |
UASBN sudah semakin dekat. Sekolah-sekolah sedang giat-giatnya mempersiapkan peserta didik untuk mengahadapi ujian yang akan segera dilaksanakan bulan Mei mendatang. Jika Anda butuh soal-soal latihan dan prediksi soal UAN 2010, silahkan dowblod di sini
Posted by SDN Talangagung 01
10.23, under |
UASBN SD/MI 2010 (Pelajaran, Jumlah Soal, Waktu dan Jadwal)
Berikut adalah mata pelajaran, jumlah soal dan waktu yang disediakan untuk UASBN Utama Tingkat SD dan MI 2010. UN 2010 SD/MI | ||||
No | Mata Pelajaran | Soal | Waktu* | Tanggal |
1 | Bahasa Indonesia | 50 | 120 menit | Selasa, 4 Mei 2010 |
2 | Matematika | 40 | 120 menit | Rabu, 5 Mei 2010 |
3 | IPA | 40 | 120 menit | Kamis, 6 Mei 2010 |
- Alokasi Waktu = waktu total UN (persiapan, ujian, dan selesai).Waktu Efektif UN adalah 120 menit (2 jam)
- UN dilaksanakan mulai pukul 08.00-10.00 untuk setiap sesi pelajaran, dan kecuali mata pelajaran ke-2 (II) untuk tingkat SMA/MA yang dilaksanakan pada hari Senin bersama mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Standar Kelulusan UN 2010
Standar kelulusan UN 2010 sebenarnya sama dengan UN tahun 2009 yakni peserta UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK tahun 2010 dinyatakan lulus jika:
- memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya;
- khusus untuk SMK, nilai mata pelajaran praktik kejuruan minimal 7,00 dan digunakan untuk menghitung rata-rata UN.
Posted by SDN Talangagung 01
00.52, under |
Bapak Budi Utomo,S.Pd. selaku Kepala SDN Talangagung 01, dengan setia menemani teknisi ( Cak Gachor, Cak Bandi + litbang ) pada saat menyambungkan akses internet hingga pukul 16.30 WIB. Beliau ditemani Bpk. Suwarno, Bapak Margono dan Bapak Purnomo. yang sudah tidak sabar untuk segera bisa mengakses internet dari sekolah.
Rabu, 24 Februari 2010
SDN Talangagung 01 menuju era teknologi internet
Posted by SDN Talangagung 01
23.29, under |
Awal kebangkitan SDN Talangagung 01.
Zaman sekarang perkembangan teknologi semakin cepat. Komputer dapat dikatakan bukan barang mewah lagi. Demikian halnya dengan jaringan telepon yang berkembang menjadi Handpone. Hampir semua orang menganggap HP sebagai kebutuhan primer. Dan yang terbaru Internet telah menembus sukses dan berkembang secara pesat.
Sebagai salah satu instansi pemerintah, SDN Talangagung 01 bertekad untuk ikut mewujudkan tujuan bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Satu langkah yang telah ditapakkan adalah SDN Talangagung 01 sejak tanggal 24 Pebruari 2010 ini , telah resmi mempunyai akses internet dan me-launching sebuah Web Blog. SDN Talangagung 01 yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dan promosi. Sekolah telah bergabung dengan Komunitas Internet Kongo penyedia jaringan internet (hotspot /wi-fi) yang murah untuk warga Perumahan Kepanjen Permai II dan sekitarnya dengan model patungan. ( gak percaya ? lihat di sini)
Dengan motto : Dari warga, oleh warga dan untuk warga. Komunitas Internet Kongo berkembang menjadi sebuah komunitas sosial yang peduli terhadap perkembangan teknologi di SDN Talangagung 01 Kec. Kepanjen.
Untuk itu, tak lupa kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus dan anggota Komunitas Internet Kongo yang telah memberikan fasilitas jaringan Internet. Serta kesediaannya untuk membantu dan memberikan pengalaman kepada Guru dan Murid SDN Talangagung 01 Kepanjen. (admin)